Sinopsis
Pada kisah yang telah kita ukir lalu
berakhir, kamu masih menjadi satu-satunya yang membuatku khawatir. Meski kisah
kita sudah ditakdirkan usai dengan mata berair, segala ingatan tentang kita
masih kujaga dengan sangat baik. Padahal, aku sadar bahwa semakin aku mengingat
tentang kita yang dulu, hidupku semakin menjadi tidak baik-baik saja. Selamat
datang di ruang rindu. Ingatan akan memutar kembali beberapa memori di masa
lalu.
Coba saja kau hitung berapa banyak rindu
yang sudah ku tampung- pada kicau burung yang bersahutan, pada embun di
lebatnya rerumputan, juga pada daun yang berguguran. Kamu tidak akan tahu
betapa banyaknya rindu yang ku tampung dalam sekian waktu. Jika rindu adalah
mata uang, mungkin sudah saatnya aku dinobatkan sebagai orang paling kaya hanya
karena kata merindukanmu saja. -Tahukah kamu dusta yang paling maha?. Ialah
saat aku masih berkata baik-baik saja setelah kepergianmu.
Semua orang memiliki kisah yang berbeda.
Tapi, sebagian besar cerita yang diungkapkan selalu sama- tentang sedih, jatuh,
terabaikan, berkorban, bahagia, tawa, hingga mengikhlaskan. Mungkin beberapa
tulisan yang aku buat ini pun mewakili perasaanmu. Jadi bacalah!. Temukan
kenyataan bahwa kamu tidak sendiri. Ada aku dan mereka yang memiliki kisah yang
sama. Tidak perlu ditakuti, tidak perlu disesali. Cukup nikmati keadaannya,
jalani tiap prosesnya, dan berbahagialah.
Untukmu yang menjadi bagian dari cerita
ini… baik-baiklah di sana!
Detail
Buku
Penulis : Ratjendra
Penerbit
: Kawah Media
Tanggal
Terbit : 24 Apr 2020
ISBN:
9786237100379
Halaman
: 142
Bahasa
: Indonesia
Panjang
: 19.0 cm
Lebar
: 13.0 cm
Berat
: 0.121 kg
Beli Disini