Deskripsi Buku
"Saat duduk-duduk bersama Rabiah
al-Adawiah, Sufyan al-Tsauri berkata, “Ya Allah, ridhailah kami.” Mendengar
itu, Rabiah al-Adawiah berkata, “Tidakkah kau merasa malu meminta ridha kepada
Allah sedangkan kau sendiri tidak ridha kepada-Nya?” “Astaghfirullah,” ucap
Sufyan.
“Kapan seorang hamba disebut ridha kepada
Allah?” Ja‘far bertanya. “Jika kegembiraannya saat mendapat musibah sama saja
dengan kegembiraannya saat mendapatkan nikmat,” tegas Rabiah (Qût al-Qulûb,
II/80).
Sesungguhnya kalangan yang mengenal,
taat, dan didekatkan kepada Allah (muqarrabîn) akan senantiasa tenang menjalani
kehidupan. Hati mereka diliputi kedamaian. Batin mereka dilimpahi kebahagiaan.
Sebab, mereka tak melihat ada kekuatan di semesta ini kecuali milik Allah.
Mereka tidak melihat ada sesuatu pun yang mengasihi dengan adil kecuali Allah.
Mereka tidak melihat ada sesuatu atau seorang pun yang menandingi kekuasaan
Allah.
Bagi mereka, tidak ada seorang pun
penguasa yang bijaksana kecuali Allah. Karena itulah mereka sibuk hanya dengan
Allah. Mereka pun tenteram dan nyaman bersama Allah. Allah ridha terhadap
mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya (QS al-Bayyinah: 8).
Buku ini menuturkan perjalanan hidup para
arif yang telah kukuh di maqam ridha. Kita diajak menelusuri jejak mereka agar
bisa memahami jalan yang mereka tempuh, memperhatikan setiap pesan mereka agar
bisa mencium wangi telaga yang bening dan damai: telaga ridha yang menjadi tujuan
dan puncak harapan mereka.
“Saya menghimpunnya dari berbagai
sumber,” tutur penulis buku ini. “Setiap kali hati ini disaput gelisah dan
resah di tengah kesibukan dunia, saya pulang dan berpaling ke hikmah serta
kearifan mereka untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian. Dari mereka saya
dapatkan cahaya yang menguatkan langkah dan tekad untuk menapaki jalan
kehidupan.”
Detail
Buku
Penulis : Muhammad Khalid Tsabit
Penerbit:
Qaf media Kreativa
Tanggal
Terbit: 8 Jun 2021
ISBN:
9786236219003
Halaman:
460
Bahasa:
Indonesia
Panjang:
23 cm
Lebar:
15 cm
Berat: 0.47 kg
Beli Disini